Ayo Produktif Bersama Pustaka Pelangi

3 min read

Banjarnegara – Pustaka Pribng bergelar ‘P e l a n g i’, yap Pustaka Pelangi yang mana di rintis secara mandiri oleh ibu Eni Kuswati, pahlawan pegiat literasi desa Blimbing ini sudah bergerak semenjak 2018.

Pustaka Pelangi tak hanya sebuah pustaka seperti biasanya karena Pustaka Pelangi memiliki keunikan dalam mengudara berkreatif yang dicetuskan sang perintis, ibu Eni Kuswati. 

bu Eni Kuswati perintis Pustaka Pelangi

Seklumat Perjalanan Awal Pustaka Pelangi

awal dibukanya Pustaka Pelangi dimulai dari ketika sang Perintis, ibu Eni Kuswati yang sering membantu saudaranya pak Suri seorang tukang roksok di desa Blimbing.

Ibu Eni Kuswati memilih-milih dan menyusun-nyusun buku dan buku tersebut harus di sobek sampulnya, dan ibu Eni Kuswati mengaku merasa sedih “kenapa buku-buku yang masih layak dibaca itu harus di sobek-sobek, lalu timbulah inisiatif untuk mengumpulkan buku-buku tersebut dan semakin hari semakin banyak.

Awalnya hanya untuk baca-baca sendiri di rumah, lalu terpikir untuk membuka rumah baca pasti bermanfaat, pasti banyak anak-anak yang akan membaca(termasuk saya, yang tak lain tetangga RT ibu Eni Kuswati 🙂 )” Tutur ibu Eni Kuswati dalam perbincangan via Whatsaap (sel,15/09). beliau pun tak henti-hentinya mencari buku-buku baik novel, majalah, buku pelajaran di gudang rongsok.

Pustaka Pelangi Blimbing

Pustaka Pelangi Blimbing

semenjak terpikir akan hal tersebut pun beliau membuka rumah baca beliau sangat optimis dan mempercayai Sang Khaliq yang akan memudahkan segala urusan yang baik dan bermanfat, maka 2 Januari 2018 beliau mulai membuka rumah baca Pustaka Pelangi.

Namun barulah pada Maret 2018 beliau menyediakan buku untuk umum yang sudah sangat lumayan, tentu saja berkat ikhtiar kepada Sang Khaliq yang memberi rezeki untuk ibu Eni Kuswati membeli buku buku, sebagian pula ada orang baik hati menyumbangkan untuk Pustaka Pelangi dan beberapa kerabat beliau di lain daerah yang turut membantu mengumpulkan buku serta beliau sendiri aktif mengikuti giveaway di instagram.

Profil Pustaka Pelangi

menurut sang perintisnya “Pustaka Pelangi adalah rumah terbuka untuk masyarakat, bebasnya belajar untuk memahami apa yang dibaca, karena belajar bukan lah hanya disekolah, belajar itu dimanapun ( dan belajar itu setiap saat sepanjang usia dan waktu dari berbagai macam hal, pengalaman, dan hal-hal lainnya)

Betapa banyak orang – orang melupakan buku bahkan mereka hampir tidak membukannya, apa-apa menggunakan google buku sudah mulai ditinggalkan dan tugas saya adalah mengajak mereka mau membaca, dan berkreasi nyata” Tutur ibu Eni Kuswati dalam perbincangan via Whatsaap (sel,15/09).

Misi Produktif Pustaka Pelangi

menurut saya pribadi Pustaka Pelangi amat nyaman dan kondusif sebagai media pembelajar, karena belajar tidak hanya formal dan teknologi, namun dengan datang ke tampat ilmu dan membuka jendala dengan perantara buku,(banyak juga ensiklopedia, dan buku pelajaran, bahkan novel berbahasa inggris lengkap dengan gambar bukankah sudah mantap, cocok sekali)

Misi yang pertama adalah mengajak anak anak untuk lebih menuju berkreasi.
Kedua menjadikan anak anak percaya diri

Ketiga anak anak merasa bebas bermain, tetap dalam pantauan ibu Eni dan juga agar tidak tegang ibu Eni turut ikut bermain bersama anak anak, juga ikut belajar dan tetap ibu Eni juga membagi cerita dari buku yang dapat di jadikan ilmu untuk anak anak.

Misi yang terakhir adalah memberi manfaat untuk anak- anak, bukan hanya untuk pintar dalam pelajaran saja namun juga pintar berkarya seperti menulis dan ada beberapa kegiatan seru di pustaka pelangi yaitu

Bentuk Perwujudan Misi Kreatif Produktif

Dengan diadakannya kreasi dari sedotan plastik yang di bimbing langsung bu Eni Kuswati kepada beberapa anak anak.

kreasi sedotan Pustaka Pelangi

kreasi sedotan Pustaka Pelangi

Lalu dari kantong kresek bekas yang bu eni cari juga beliau jadikan aneka tanaman dan bunga yang cantik.

tanaman cabai dari kantong kresek

tanaman cabau dari kantong kresek

bunga cantik dari kresek bekas

bunga cantik dari kresek bekas

Juga menjahit pakaian yang sedang dipelajari secara tekun oleh akan bu Eni  sendiri yang nantinya jika sudah benar-benar menguasi ilmu menjahit beliau akan bagikan ilmunya secara gratis kepada anak-anak.

“hidup hanya sesaat dan saya berusaha untuk mencari manfaat, karena sebaik-baiknya hidup adalah yang bisa memberi manfaat untuk dirinya dan orang lain, saya juga TAK pernah merasa terlihat, atau ingin di pandang saya akan terus melangkah untuk kepentingan bersama tanpa mencari keuntungan apapun, dan semata untuk tujuan yang baik insya Allah ” imbuh bu Eni Kuswati (sel, 14/09). 

ilmu menjahit di pustaka pelangi

Ketiga misi kegiatan tersebut adalah untuk menanamkan mental kreatif dan yang mungkin selanjutnya akan di kembangkan dan dapat menjadi bermanfaat untuk anak anak, dan hal positif lainnya mungkin bisa menjadi bisnis kecil nantinya oleh salah seorang anak, atau dapat tersimpan manis dalam kumpulan ilmu anak-anak yang berkunjung ke Pustaka Pelangi.


Regita Della

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *